SD Juara Semarang belajar dari peristiwa Kanjuruhan


Sebagai bentuk penghormatan kepada korban Kanjuruhan, SD Juara Semarang adakan sholat ghoib, doa bersama, dan sedekah bagi korban peristiwa Kanjuruhan.

Dimulai dengan kegiatan upacara, Pembina Upacara menyampaikan “bahwa setiap pertandingan selalu ada yang menang dan ada yang kalah. Oleh karena itu, kita harus siap berlapang dada ketika kalah, dan tidak sombong ketika menang”.

 


Musibah yang menewaskan hingga 125 orang dan 323 luka-luka, adalah peristiwa yang sangat menyedihkan. Bukan dari peperangan atau bencana alam. Namun musibah ini dari Pertandingan sepak bola Arema Malang VS Persebaya Surabaya. 

Musibah ini masuk dalam tragedi terbesar ke 2 dunia dalam jumlah korban terbanyak di dunia sepak bola. Korban yang tidak hanya orang dewasa, namun juga anak-anak yang tidak berdosa menjadi duka yang sangat mendalam bagi Keluarga besar SD Juara Semarang.

Kami berharap, semoga pesan ini sampai kepada siswa, jiwa kompetitif yang ada, semoga bisa dibarengi dengan jiwa sportifitas yang tinggi. Salam Juara!


 

Kontributor : Syakir M.Z


#sdjuara

#sdjuarasemarang

#indonesiajuara

#sekolahjuara

#juaraduniaakhirat

0 Komentar