Pelatihan Dokter Kecil Berikan Edukasi Obat di SD Juara Semarang


Semarang, 21 November 2025 — SD Juara Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi kesehatan siswa melalui kegiatan Pelatihan Dokter Kecil yang diselenggarakan pada Jumat, 21 November 2025. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa pilihan yang tergabung dalam Tim Khusus Dokter Kecil, sebuah kelompok siswa terlatih yang bertugas membantu menjaga kesehatan lingkungan sekolah sekaligus menjadi agen perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.

Pelatihan ini menjadi salah satu program tahunan sekolah yang bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan dasar mengenai dunia kesehatan, khususnya terkait penggunaan obat-obatan. Mengingat semakin banyaknya kasus penggunaan obat yang tidak tepat di kalangan anak-anak, SD Juara Semarang menilai penting untuk memberikan edukasi sejak dini agar siswa memahami cara penggunaan obat secara aman dan benar.

Apa yang dilakukan dalam kegiatan tersebut adalah pemberian materi mendalam mengenai obat-obatan, mulai dari jenis-jenis obat, aturan minum obat, waktu yang tepat dalam mengonsumsi obat, hingga potensi efek samping yang dapat muncul. Selain itu, siswa juga diberi pemahaman tentang perbedaan obat bebas, obat resep, serta bahaya penggunaan antibiotik tanpa pengawasan tenaga medis. Pelatihan disampaikan dengan metode ceramah interaktif, simulasi, dan permainan edukatif sehingga siswa lebih mudah memahami materi.

Kegiatan ini khusus bagi Tim Dokter Kecil SD Juara Semarang, yang terdiri dari siswa kelas atas yang telah melewati proses seleksi. Para siswa ini nantinya akan bertugas membantu guru dalam mengedukasi teman sebaya mengenai pola hidup sehat, penanganan ringan saat terjadi cedera, serta memberikan contoh perilaku sanitasi yang baik.

Kegiatan ini berlangsung pada 21 November 2025, dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di kelas 1 SD Juara Semarang. Suasana pelatihan berjalan hidup dan penuh antusiasme, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan siswa mengenai hal-hal yang sering mereka temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti kapan harus minum obat setelah makan, apakah semua obat harus dihabiskan, serta apakah vitamin termasuk obat.

Menurut pihak sekolah, edukasi mengenai obat-obatan tidak boleh dianggap remeh. Masih banyak masyarakat yang salah kaprah dalam memahami cara kerja obat, sehingga penggunaan obat sering kali tidak sesuai aturan. misalnya paracetamol, Bu Munti sebagai pembicara menekankan pentingnya setiap rumah wajib memiliki paracetamol, jika anak pada malam hari sudah terasa panas dan lesu, bisa langsung diberikan paracetamol agar paginya anak bisa segar kembali. suapaya anak tidak tertinggal pelajaran. Dengan memberikan pengetahuan sejak dini, sekolah berharap siswa mampu mengambil keputusan yang tepat, khususnya saat harus mengonsumsi obat dengan atau tanpa pendampingan orang dewasa.

Pelatihan disusun dalam beberapa sesi. Pada sesi pertama, siswa diperkenalkan dengan berbagai jenis obat melalui contoh gambar serta label obat. Sesi berikutnya menjelaskan cara meminum obat yang benar, termasuk obat yang harus dikonsumsi sebelum makan, sesudah makan, atau saat perut kosong. Tidak kalah penting, siswa juga dibekali pengetahuan mengenai efek samping yang mungkin timbul jika obat dikonsumsi tidak sesuai aturan. Pelatihan ditutup dengan simulasi sederhana tentang membaca petunjuk penggunaan obat pada kemasan.

Melalui kegiatan ini, SD Juara Semarang berharap para peserta pelatihan dapat menjadi duta kesehatan yang menyebarkan informasi benar tentang penggunaan obat tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga di rumah dan masyarakat. Dengan demikian, budaya hidup sehat dapat terus berkembang dan memberi manfaat jangka panjang bagi semua.

Kontributor : Syakir M. Z.

#sekolahjuara #juaraduniaakhirat #indonesiajuara #sekolahparajuara #SDJuaraSemarang #SPMBSekolahJuara #acfeduhub #SekolahTerbaik #SekolahAlQuran #PendidikanKarakter #SekolahFavorit

  
 





0 Komentar