”Bu Rakhma, hari ini Berwin ijin tidak berangkat, karena saya sakit, dan Berwin yang bantu momong adik-adiknya” bunyi pesan yang masuk ke Whatsapp wali kelas 4.
”Bu, apa Berwin di kelas masih suka keluar-masuk kelas?” pesan susulan yang masuk berikutnya.
Berwin, siswa kelas 4 yang termasuk aktif, konsentrasi mudah pecah, belum lancar membaca, perlu bertanya berulangkali dalam menyelesaikan tugas mencatat, perlu waktu lama dalam mengerjakan tugas, dan masih banyak lagi deskripsi yang dapat disematkan pada seorang Berwyn.
Meskipun seperti itu, dibalik kekurangannya, ternyata Berwyn memiliki segudang kepedulian terhadap keluarganya.
Ketika home visit, wali kelas menyaksikan pemandangan kondisi keluarga Berwyn sebenarnya. Disambut ibunya yang sedang menggendong bayi, yang ternyata adik kecilnya Berwyn. Ketika ibunya terlihat kerepotan menggendong sambil berbincang dengan wali kelas, dengan sigap Berwyn mengambil alih tugas momong adiknya dan terlihat sangat lihai.
Selain itu, ”Bangun tidur biasanya pukul 04.30 WIB langsung sholat dan membantu ibunya memasak nasi, mencuci, membersihkan rumah, membuang sampah, dan lain-lain. Itu semua sudah secara otomatis dilakukan sendiri tanpa diperintah." imbuh ibunya.
MasyaAllah,, Luar biasa! Tidak semua anak memiliki kesadaran seperti itu.
Semoga bunda Berwyn diberi kesabaran dalam mendampingi belajar Berwyn, dan semoga Berwyn menjadi anak yang makin solih, dan bisa mewujudkan cita-citanya. Aamiin.
Kontributor : Widya Rakhma Nurlita
0 Komentar