Semarang, 16 Maret 2021. Satu tahun sudah proses belajar mengajar di sekolah melalui program pembelajaran jarak jauh. Proses yang tidak mudah untuk dilakukan, sebelumnya proses pendidikan dapat berjalan dengan tatap muka langsung. Proses pembelajaran pembiasaan siswa terhadap kegiatan kegiatan sehari hari juga dapat dipantau dengan baik. Seperti halnya pembiasaan, salam setiap bertemu dengan orang lain, berjabat tangan, kegiatan sholat duha, senam bersama, setoran hafalan setiap pagi, pembiasaan salam setiap masuk ke ruang kelas ataupun kantor. Dengan program pembelajaran jarak jauh, proses tersebut tidak dapat dengan optimal terpantau.
Walaupun kegiatan pembelajaran dan pembiasaan secara langsung dapat di intruksikan pendidik dan dilakukan langsung oleh siswa, namun terasa hasilnya belum optimal. Kurangnya hubungan interaksi secara psikologis dapat mempengaruhi informasi yang di berikan langsung oleh pendidik dan diterima oleh siswa. Umumnya sebagian besar siswa menginginkan segera masuk sekolah. Demikian juga dengan parapendidik dan orang tua siswa, umumnya menginginkan segera dibukanya sekolah. Agar pembelajaran dapat segera berjalan dengan normal.
Berbagai metode yang dilakukan, berbagai strategi yang dijalankan, berbagai media yang digunakan, berbagai platform media sosial dicoba, tidak dapat menggantikan pembelajaran tatap muka langsung. Namun begitulah adanya, pembelajaran jarak jauh sebagai solusi mengurangi peredaran virus Covid 19. Pemerintah melalui kementrian Pendidikan telah memutuskan satu tahun yang lalu, pembelajaran berjalan dengan metode daring.
Patutkah perayaan ulang tahun dimulainya pembelajaran jarak jauh dilakukan. Sepatutnya mulai memperbaiki proses yang dilakukan. Agar proses pembelajaran jarak jauh lebih optimal dan menghasilkan siswa siswi yang berkarakter dan bermartabat. Berbagai inovasi harus dilakukan, khususnya kegiatan kegiatan pembelajaran yang lebih evektif dan menyenangkan.
Kegiatan pembiasaan di Sekolah Dasar Juara Semarang selalu digalakan setiap harinya, walopun dalam kondisi daring kegiatan seperti halnya siswa tatap muka langsung. Guru wali kelas selalu mengingatkan pembiasaan pagi, mulai dari Wudhu sebelum sholat duha, Sholat duha, hafalan surat pendek, baca tulis Al Quran, kemudian masuk pembelajaran umum, sholat, bahkan kegiatan kegiatan yang dilakukan di rumah, sepertihalnya membantu orang tua, menyapu rumah, mencuci piring, membersihkan halaman, memcuci baju. Tidak lupa olah raga pagi. Semoga dapat berjalan dengan baik dan menjadikan siswa terbiasa melakukan hal hal tersebut. Lebih utama lagi siswa siswi Sekolah Dasar Juara Semarang lebih terpacu minat belajarnya dan intiqomah dalam menjalankannya.
0 Komentar