Positive Mental Attitude

 

Semarang, 18 Maret 2021

Tulisan Andrea Hirata dalam Novel yang berjudul Guru Aini (2020) yang berisi tentang perjuangan seorang Desi Istiqomah dalam meraih cita-citanya menjadi guru matematikan dan mendapatkan siswa yang cemerlang dalam bidang matematika. Seorang perempuan cerdas dari keluarga pebisnis namun keinginannya sangat kuat untuk menjadi seorang guru matematikan, karena terinspirasi oleh gurunya waktu sekolah dulu, menjadi guru karena terinspirasi oleh guru.

Dalam perjalannanya menjadi seorang guru matematika disebuah desa terpencil, membuat Desi Istiqomah sedikit frustasi karena sulitnya ditemukan siswa yang pandai dalam matematika. Semangatnya kembali meningkat ketika mendapatkan seorang murid yang sangat cemerlang dalam pelajaran matematika, namun dalam hitungan hari sang guru kecewa lagi dikarenakan si anak cemerlang matematika lebih memilih untuk mengabaikan kecerdasannya. Berbagai cara dilakukan sang guru agar siswanya pandai dalam pelajaran yang “menakutkan” sehingga tak jarang siswa yang bisa tiba-tiba sakit perut saat pelajaran matematika.

Hingga suatu hari Ibu Guru Desi dipertemukan dengan Aini, seorang siswa yang selalu sakit perut ketika pelajaran matematika. Aini bersemangat ingin belajar matematika setelah ayahnya sakit dan harus di sembuhkan dengan pengobatan modern, dimana saat itu Aini tahu bahwa dengan pandai matematika akan mengantarkannya menjadi seorang dokter agar bisa menyembuhkan ayahnya.

Dalam menghadapi Aini yang sama sekali tidak bisa pelajaran matematika, Ibu Desi mencoba berbagai cara yang sesuai dengan model belajar Aini. Ibu Desi hamper frustasi sebelum menemukan cara belajar yang cocok untuk Aini yaitu dengan buku principal of calculus. Seorang siswa bernama Aini yang memiliki semangat tinggi dan optimis bisa menakhluikkan matematika dipadukan dengan Ibu Guru Desi yang cerdas dan mampu menemukan cara belajar Aini secara tepat sehingga Aini mampu menjadi siswa berprestasi di sekolah.

Dengan melihat berbagai latar belakang siswa di SD Juara Semarang, maka sudah seharusnya guru tidak menyamaratakan cara belajar keseluruhan siswa. Belajar dari Ibu Desi dalam novel Guru Aini, alangkah baiknya jika setiap guru mampu mengetahui cara belajar setiap siswa sehingga mampu menemukan formula yang tepat dalam mengajar agar ilmu bisa maksimal diterima siswa. Pada dasarnya setiap siswa adalah unik dan memiliki kecerdasan pada bidangnya masing-masing,  tugas guru untuk mengasahkan kecerdasan siswa dan meningkatkan potensi diri yang dimiliki.

Bahkan ketika menurut seorang guru, jika ada siswa yang tidak mampu menerima suatu pelajaran dengan baik atau bahkan nilainya sangat minimal. Bisa jadi karena kita sebagai seorang guru belum menemukan formula yang tepat dalam metode belajar siswa.

Setidaknya ada beberapa hal yang bisa diupayakan guru bersama siswa dan orang tua siswa dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa dan menemukan potensi diri yang harus dikembangakan. Guru sebagai fasilitator dalam menyampaikan ilmu harus mampu menemukan keunikan siswa dan gaya belajar siswa yang sesuai agar kemampuannya bisa tereksplorasi dengan maksimal. Siswa sebagai penerima ilmu juga harus memiliki semangat juang yang tinggi dalam belajar, pantang menyerah dalam menghadapi pembelajaran yang belum dipahami. Sedangkan yang terakhir adalah orang tua sebagai pendukung belajar anak dirumah harus terbuka dan siap mendukung siswa dan guru dalam mengembangkan potensinya.





0 Komentar