Membangun kharakter dengan bahasa ibu



Selama dua hari Sabtu-Ahad pekan lalu, SD Juara Semarang mengadakan pelatihan guru dengan mengambil topik Bahasa Ibu. Selain guru SD Juara, kegiatan ini juga diikuti 9 sekolah yang lain, yaitu; Harapan Bunda, Nurul Iman, Yaa Bunayya, Bina Insani, SAA Arridho, TK Khalifah, TK Al Mawaddah, Nurussunnah, dan TK Islam Bhakti. Total semua peserta 47 guru.


Pelatihan yang diselenggarakan di gedung Pusdiklat BKK Jalan Supriyadi No. 37 tersebut  mendatangkan mentor yang juga penulis buku Bahasa Ibu, ibu Ir. Septriana Murdiani.

Sebelum pelatihan terlebih dahulu bu Septri diminta mengisi Parenting School orangtua siswa SD Juara. Acara rutin bulanan yang bertujuan memberikan pemahaman kepada orangtua tentang bagaimana mendidik anak yang benar.


Dengan metode kooperatif learning yang diterapkan membuat para peserta semua antusias dan aktif mengikuti pelatihan.

Pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan memberikan pemahaman sekaligus latihan praktek menggunakan bahasa yang efektif digunakan dalam pembelajaran di kelas.

Pembelajaran sehari hari dikelas jika tidak menggunakan bahasa ibu bisa menjadi sebuah proeses yang mendatangkan kejenuhan semata. Sulit terjadi transformasi nilai atau kharakter manakala dalam proses pembelajaran terjadi block komunikasi. Akhirnya sang guru bagai berbcara di padang safana sedangkan anak seperti botol kosong yang berlubang bagian bawahnya. Sehingga hampir-hampir tidah ada satu nilaipun yang terserap dalam diri siswa. Hal inilah pula yang selama ini membuat generasi pelajar kita kehilangan kharakter positifnya.

0 Komentar