Parade Home Visit



Menindaklanjuti arahan dan instruksi Kepala Sekolah SD Juara Semarang  di rapat rutin terkait home visit, sabtu pekan lalu dimanfaatkan Asri Hartanti (Wali Kelas I) untuk menyisir siswa kelas I yang belum dikunjungi. Dengan didampingi LSU (Nia) akhirnya 7 siswa kelas I terkunjungi dalam 1 hari.

Home visit adalah upaya sekolah melalui guru untuk mengenal lebih dalam latar belakang siswa, dan juga untuk mempererat hubungan dari sekedar ikatan formal menjadi ikatan emosional.

“bu, kita koq kaya lebaran saja ya” demikian komentar Nia. Pasalnya di tiap rumah yang dikunjungi mereka mendapat hidangan yang beragam laiknya waktu lebaran.




Tentunya tidak hanya beraneka hidangan saja oleh-oleh dari home visit yang dilakukan. Yang essential adalah diperolehnya data-data yang tidak mungkin bisa diperoleh tanpa berkunjung langsung dan bicara dari hati ke hati dengan anak dan orang tua di rumah. Seperti hal berikut; pertama, ada beberapa orang tua yang ternyata adalah muallaf. Kedua, kita jadi tahu pekerjaan sesungguhnya orang tua, dan ketiga kita  jadi tahu bagaimana perilaku anak ketika berada di rumah.

“Intan kalo di rumah suka teriak teriak baca puisi yang diajarkan di sekolah” demikian cerita ibunya Intan (salah satu siswa Kelas I) kepada Asri dan Nia. Padahal Intan tergolong siswa yang sangat pendiam ketika di kelas. Ternyata ilmu yang dipelajari di sekolah baru terefleksikan ketika berada di rumah.

Rencananya, seperti kesepakatan dalam raker awal tahun (juni 2010) home visit ini harus dilaksanakan minimal sekali dalam satu semester untuk setiap anak, tidak pandang harus adanya latar belakang permasalahan. Dan pengalaman diatas semakin memantapkan para guru SD Juara Semarang untuk melakukan parade home visit hingga penghujung november ini.

Ayo guru Indonesia kunjungi seluruh siswa kita untuk menemukan kunci hatinya. Selanjutnya...terserah anda.

0 Komentar