Peserta termuda lainnya, ada Khoirunnisa dan Zae Elmaira yang juga duduk di kelas 2 SD Juara Semarang.
Mereka bertiga telah menyelesaikan ziyadah hafalan juz 30 sejak duduk di kelas 1. Pendampingan orangtua dirumah menjadi faktor penting untuk bisa mencapai target tersebut.
Aslan merasa gerogi saat hendak masuk ruang ujian, namun ananda berusaha percaya diri, karena telah meluangkan waktunya dirumah untuk memuroja'ah surat-surat yang telah dia hafal.
Ananda mengaku jika setiap selesai mengaji diwaktu maghrib, dilanjutkan dengan muroja'ah mandiri dirumah.
Pelaksanaan ujian tahfidz adalah agenda tahunan yang diadakan oleh SD Juara Semarang. Setiap peserta bergiliran masuk ke ruang ujian satu persatu dan di uji oleh 2 penguji dari bapak/ibu guru pendamping tahfidz.
Kali ini, ujian tahfidz diikuti oleh 27 siswa/siswi SD Juara Semarang. Adapun kategorinya sebagai berikut ; juz 30, 29, 28, dan 27. Kategori tersebut menyesuaikan capaian dari siswa/siswi yang telah berproses selama menjadi SD Juara.
Ujian dilaksanakan di ruang LAB. Komputer. Pada hari jum'at, 25 April 2025. Soal yang diujikan berupa sambung ayat dan muroja'ah surat yang telah dipilih dari undian yang disediakan panitia dengan disaksikan dan dinilai oleh penguji.
"Yeee nomor 10, setelah ini aku yang maju ujian". Ekspresi bahagia Zea Almeira setelah mengetahui kakak kelasnya keluar dari ruang ujian. Zea merasa sangat siap untuk ujian, tidak berbeda dengan cerita Aslan diatas.
Semoga berhasil yaa kak Zea dan teman-teman.
Allahummarhamna bil Qur'an 🤲
Kontributor : Syakir MZ
#sdjuarasemarang
#sekolahjuara
#juaraduniaakhirat
#sdjuarasemarang
#indonesiajuara
#sekolahparajuara
0 Komentar