Setelah pandemi, banyak kemampuan-kemampuan anak yang menumpul karena kurang diasah. Salah satunya adalah Public Speaking, yang menjadikan sebagaian besar anak menjadi kurang berani tampil untuk menyampaikan pendapat di depan umum.
Sebagai salah satu sarana dalam mengasah kembali kemampuan tersebut, munculah ide untuk mangadakan kultum rutin yang akan diisi oleh siswa-siswi SD Juara Semarang secara bergantian dengan penjadwalan yang disepakati bersama.
“Pembiasaan ini bisa menjadikan anak-anak berani untuk tampil, semakin percaya diri untuk berbicara didepan umum serta mampu melakukan dakwah. Pada akhirnya akan bisa memunculkan dai-dai baru yang cakap”. Penjelasan singkat dari Pak Syakir sebagai pencetus pembiasaan Kultum ini.
Pelaksanaannya dilaksanakan setiap hari senin sampai kamis setelah sholat dhuhur dan dzikir. Tema Kultum dibebaskan sesuai keinginan siswa-siswi yang akan menjadi pemberi kultum. Antusias yang luar biasa dari siswa-siswi dalam mengikuti kegiatan kultum ini. Beberapa anak mengajukan diri kembali untuk menjadi pemberi kultum.
Harapannya dengan adanya pembiasaan ini kedepannya akan muncul dai-dai cilik yang luar biasa dan meningkatkan kepercayaan diri serta kemampuan siswa-siswi dalam Publick Speaking.
Kontributor : Husnul Maskarima Febrianto
0 Komentar