Saat pertama kali praktik TIK di lab komputer,
Murid 1 : ”Bu, saya ndak bisa..”
Guru : ”ndak bisa apa?”
Murid 1 : ”itu.. praktiknya..”
Guru : ”bisa!”
(Murid 1 muter-muter inspeksi teman-temannya yang sedang praktik)
...
Guru : ”hayuk, siapa lagi yang belum praktik? Yuk, segera,,”
Murid 1 : ”saya ndak bisa bu..”
Guru : ”...”
Murid 2 (mendengar dan..) : ”ayok mrene!” (bilang ke murid 1 sambil melambaikan tangan sebagai kode supaya mendekat)
Murid 1 : ”aku ra iso..”
Murid 2 : ”cepet mrene! Ki lo kosong komputer e!” (murid 2 sudah selesai praktik)
Murid 1 : ”aku ra iso!”
Murid 2 : ”cepet mrene! Tak ajari.. tak ajari..!” (dengan meninggikan suara)
(Mendekatlah murid 1 ke komputer yang dimaksud murid 2 dan meninggalkan guru tanpa menunggu jawaban guru)
Drama seperti di atas, terjadi dua kali hari ini, dengan murid yang berbeda. Hal itu terjadi karena mereka berdua merasa belum lancar dalam membaca. Dan drama pun diakhiri dengan murid 1 sukses melaksanakan praktik sesuai instruksi.
Alhamdulillah solih-solihah kelas 4 sudah terkondisikan yang otomatis antar teman saling peduli dan saling membantu, sehingga drama seperti di atas dapat diselesaikan antar murid secara mandiri.
Saling membantu disini pastinya sudah dikondisikan yak..
- boleh membantu memberitahu langkah, tetapi tidak membantu mengerjakan.
- boleh membantu memberitahu langkah, tetapi tidak saat ulangan.
*Drama Praktik Komputer Kelas 4 di SD Juara Semarang*
Kontributor : Widya Rakhma Nurlita
0 Komentar