Penilaian pembelajaran jarak jauh memerlukan kejelian yang lebih mendalam dan otentik. Tidak bisa sekedar menilai dari hasil evaluasi tertulis saja. Selain mengunakan berbagai strategi, selaku pengejar sebaiknya juga mencoba lebih mengutamakan keseriusan siswanya dalam melakukan penilaian.
Pembelajaran jarak jauh yang cukup lama telah merubah semangat belajar siswa menurun. Terlebih lagi dengan nonotonnya strategi pembelajaran. Banyak dirasakan orang tua siswa serta yang lebih penting para siswa, pembelajaran cenderung membebani siswa dengan berbagai tugas.
Orang tua banyak mengalami kegagalan dalam pengelolaan kuota belajar. Terlebih program subsidi kuota yang tidak teredukasi dengan baik. Beberapa orang tua meresa keberatan dengan pembelajaran yang selalu memerlukan kuota internet yang tidak sedikit. Praktis seluruh pembelajaran jarak jauh memerlukan kuota internet.
Untuk mengurangi kejenuhan siswa dalam belajar, pengajar menggunakan berbagai metode. Pembelajaran menyenangkan yang diimpikan oleh seluruh siswa, serta guru yang kreatif dalam mengelola kelas selalu di impikan.
Menyapa siswa satu persatu menjadi kebahagiaan tersendiri sebagi seorang pendidik. Bertatap muka melalui jaringan internet mengurangi kejenuhan dalam belajar. Walopun praktis evektivitas pembelajaran berkurang dibandingkan dengan tatap muka langsung.
Pembelajaran juga melalui rekaman vidio. Banyak juga peserta didik yang menjadi mahir mengedit vidio karena pandemi ini. Pada dasarnya menggunakan pikiran positif untuk meningkatkan kemampuan belajar. Tidak hanya mengunakan andoroid, siswa juga menjadi mahir menggunakan aplikasi yang ada didalamnya.
Bengan bertatap muka langsung juga dapat menilai lebih obyektiv terhadap kemampuan siswa. Seperti halnya pembelajaran kali ini. Tatap muka langsung melalui jaringan. Satu persatu siswa dipanggil dalam jaringan, menanyakan kabar dan memulai pembelajaran walau hanya sesaat. Praktid membutuhkan waktu yang lama bagi pendidik untuk melakukan aktivitas ini. Semoga dapat mengurangi kebosanan siswa dalam kondisi pandemi saat ini.
0 Komentar